NPM: 17612515
Nama: Ulfa Nabeela
Kelas: 1SA03
Dosen Pembimbing: Leni Tiwiyanti
Nama: Ulfa Nabeela
Kelas: 1SA03
Dosen Pembimbing: Leni Tiwiyanti
Periklanan
merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan
jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan
adalah segala bentuk penyajian non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau
jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.— Kotler (2005). Iklan mempunyai
sifat-sifat:
- Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang menerima pesanan yang sama tentang produk yang diiklankan.
- Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi.
- Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyangkan audience.
- Impersonality, yaitu bersifat memaksa audience untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong.
Sedangkan menurut Mittal (1999):
Abstrak (Abstractness): Meskipun
dalam beberapa kasus, iklan dapat diwujudkan dalam bentuk spanduk, baliho atau
media periklanan lainnya yang berwujud secara fisik namun pada dasarnya hakikat
iklan itu tidak berwujud atau abstrak. hal ini dikarenakan esensi iklan itu
adalah pesan atau berita yang dibuat perusahaan yang tentu saja sifat pesan
adalah abstrak.
Penyajian Publik:Iklan
bersifat general, umum dan lazim karena tujuan iklan adalah untuk dikomsumsi
oleh masyarakat secara umum dan bersifat standar.
Kemampuan Meresap: Iklan
yang baik adalah iklan yang mempunyai kemampuan untuk meresap dan dimaknai
sesuai dengan keinginan pemasang iklan.
Penguatan Ekspresi: Iklan
yang baik harus mempunyai kemampuan untuk memperkuat ekspresi produk atau jasa
dan bahkan citra perusahaan yang diiklankan melalui sarana warna, bentuk,
animasi, suara dan pemilihan kata yang tepat.
Tidak Mengenai Orang Tertentu: Iklan
yang baik tidak menggambarkan atau ditujukan kepada seseorang secara subjektif melainkan
bersifat umum.
Dan
menurut (Suyanto, M., 2006), jika sifatnya dijabarkan tergantung jenis iklannya, jadi seperti
ini:
1. Iklan
Informasi
Iklan informasi adalah iklan yang bersifat memberikan
informasi ke pasar tentang adanya produk baru serta memberitahukan pasar
tentang kegunaan baru suatu produk, perubahan harga, menjelaskan cara kerja
suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah,
mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan
besar – besaran pada tahap awal suatu jenis produk.
2. Iklan
Persuasi
Iklan persuasi adalah iklan yang bersifat membentuk
permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif
dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi
pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan
membujuk pembeli menerima, mencoba atau mensimulasikan penggunaan produk.
Biasanya
untuk iklan berbentuk persuasi dilakukan dengan menggunakan citra merek ataupun
atribut dari produk tersebut. Misalnya dengan iklan mobil Volvo yang menekankan
pada keamanan. Efek yang
ditimbulkan dari iklan bentuk ini adalah pemirsa secara perlahan – lahan
mengalihkan persepsinya tentang atribut tertentu sebuah merek dengan kata lain
mempengaruhi secara marginal mental pemirsa tentang atribut tertentu dari merek
tersebut.
Hal yang
biasanya dilakukan adalah dengan memberikan pancingan – pancingan tertentu
terhadap merek seperti kata – kata “mudah disisir”, “menghilangkan ketombe” dan
sebagainya. Iklan
persuasi mungkin sedikit meningkatkan citra sebuah merek tetapi kadang – kadang
iklan tidak bertujuan mengubah citra merek itu sendiri, melainkan citra orang
yang merupakan pemakai khusus merek tersebut.
3. Iklan
Pengingat
Iklan pengingat adalah iklan yang bersifat
mengingatkan pembeli tentang produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut
mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya,
membuat pembeli tetap mengingat produk itu walau tidak dalam musimnya, dan
mempertahankan kesadaran puncak.
Salah satu cara agar sebuah iklan dapat
diingat oleh pemirsanya adalah dengan cara pengulangan. Pengulangan disini
lebih dimaksudkan untuk meningkatkan daya salience
dari pemirsanya.
Istilah salience sendiri
dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa sesuatu akan berada dalam pikiran
sadar pada saat – saat tertentu. Dalam hal
ini tentunya pihak perusahaan biasanya mengeluarkan dana yang cukup besar dalam
upayanya untuk meningkatkan daya salience
dari pemirsanya dengan melakukan pengulangan secara kontinu terhadap suatu
produk agar dapat diingat secara sadar dan terus menerus.
4. Iklan
Penambah Nilai
Iklan Penambah Nilai adalah iklan yang bersifat menambah
nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas
dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek
dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super di
dalam persaingan.
5. Iklan
Bantuan Aktivitas Lain Perusahaan.
Iklan bantuan
aktivitas lain perusahaan
adalah iklan yang bersifat membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan
dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan membantu pelepasan promosi
penjualan, membantu wiraniaga, menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang
lain.
Sources:
http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/sifat-sifat-iklan.html
- Revolusi Pendidikan Ilmu Marketing:
- The Source for Summaries & Reviews: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2033889-sifat-iklan/#ixzz2CrJfE9Iz
- N.A.P.’s Blog: http://nevycantik.blogspot.com/2010/12/sifat-iklan-ciri-iklan-dan-fungsi-iklan.html
- A.P.W.’s ISI Denpasar: http://blog.isi-dps.ac.id/pagehwibawa/strategi-perencanaan-iklan-outdoor-dalam-meningkatkan-citra-produk-perusahaan