2012/11/21

Sifat dari Iklan




NPM: 17612515
Nama: Ulfa Nabeela 
Kelas: 1SA03
Dosen Pembimbing: Leni Tiwiyanti

Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan adalah segala bentuk penyajian non pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.— Kotler (2005). Iklan mempunyai sifat-sifat:
  • Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang menerima pesanan yang sama tentang produk yang diiklankan.
  • Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi.
  • Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyangkan audience.
  •  Impersonality, yaitu bersifat memaksa audience untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang menolong.

Sedangkan menurut Mittal (1999):

Abstrak (Abstractness): Meskipun dalam beberapa kasus, iklan dapat diwujudkan dalam bentuk spanduk, baliho atau media periklanan lainnya yang berwujud secara fisik namun pada dasarnya hakikat iklan itu tidak berwujud atau abstrak. hal ini dikarenakan esensi iklan itu adalah pesan atau berita yang dibuat perusahaan yang tentu saja sifat pesan adalah abstrak.
Penyajian Publik:Iklan bersifat general, umum dan lazim karena tujuan iklan adalah untuk dikomsumsi oleh masyarakat secara umum dan bersifat standar.
Kemampuan Meresap: Iklan yang baik adalah iklan yang mempunyai kemampuan untuk meresap dan dimaknai sesuai dengan keinginan pemasang iklan.
Penguatan Ekspresi: Iklan yang baik harus mempunyai kemampuan untuk memperkuat ekspresi produk atau jasa dan bahkan citra perusahaan yang diiklankan melalui sarana warna, bentuk, animasi, suara dan pemilihan kata yang tepat.
Tidak Mengenai Orang Tertentu: Iklan yang baik tidak menggambarkan atau ditujukan kepada seseorang secara subjektif melainkan bersifat umum.

Dan menurut (Suyanto, M., 2006), jika sifatnya dijabarkan tergantung jenis iklannya, jadi seperti ini:

1. Iklan Informasi
Iklan informasi adalah iklan yang bersifat memberikan informasi ke pasar tentang adanya produk baru serta memberitahukan pasar tentang kegunaan baru suatu produk, perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan besar – besaran pada tahap awal suatu jenis produk.

2. Iklan Persuasi
Iklan persuasi adalah iklan yang bersifat membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, yang dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima, mencoba atau mensimulasikan penggunaan produk.
Biasanya untuk iklan berbentuk persuasi dilakukan dengan menggunakan citra merek ataupun atribut dari produk tersebut. Misalnya dengan iklan mobil Volvo yang menekankan pada keamanan. Efek yang ditimbulkan dari iklan bentuk ini adalah pemirsa secara perlahan – lahan mengalihkan persepsinya tentang atribut tertentu sebuah merek dengan kata lain mempengaruhi secara marginal mental pemirsa tentang atribut tertentu dari merek tersebut.
Hal yang biasanya dilakukan adalah dengan memberikan pancingan – pancingan tertentu terhadap merek seperti kata – kata “mudah disisir”, “menghilangkan ketombe” dan sebagainya. Iklan persuasi mungkin sedikit meningkatkan citra sebuah merek tetapi kadang – kadang iklan tidak bertujuan mengubah citra merek itu sendiri, melainkan citra orang yang merupakan pemakai khusus merek tersebut.

3. Iklan Pengingat
Iklan pengingat adalah iklan yang bersifat mengingatkan pembeli tentang produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk itu walau tidak dalam musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak.
Salah satu cara agar sebuah iklan dapat diingat oleh pemirsanya adalah dengan cara pengulangan. Pengulangan disini lebih dimaksudkan untuk meningkatkan daya salience dari pemirsanya.
Istilah salience sendiri dapat didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa sesuatu akan berada dalam pikiran sadar pada saat – saat tertentu. Dalam hal ini tentunya pihak perusahaan biasanya mengeluarkan dana yang cukup besar dalam upayanya untuk meningkatkan daya salience dari pemirsanya dengan melakukan pengulangan secara kontinu terhadap suatu produk agar dapat diingat secara sadar dan terus menerus.

4. Iklan Penambah Nilai
Iklan Penambah Nilai adalah iklan yang bersifat menambah nilai merek pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super di dalam persaingan.

5. Iklan Bantuan Aktivitas Lain Perusahaan.
Iklan bantuan aktivitas lain perusahaan adalah iklan yang bersifat membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan membantu pelepasan promosi penjualan, membantu wiraniaga, menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain.

Sources:

No comments:

Post a Comment